Sep212010
Pakaian adalah kebutuhan hidup sekaligus cermin
perilaku kita. Pakaian yang baik adalah pakaian yang diridhoi oleh Allah SWT.
Berikut adalah pesan Rasulullah SAW dalam memilih pakaian yang baik:
1.
Pakaian yang dikenakan bersih, longgar
(tidak ketat), tidak tembus pandang, dan menutupi aurat;
2.
Tinggalkan pakaian yang mewah walaupun
kita mampu membelinya. Utamakan sikap tawadhu (rendah hati);
3.
Rasulullah SAW suka memakai gamis dan kain
hibarah (pakaian bercorak yang terbuat dari bahan katun);
4.
Untuk laki-laki, Rasulullah SAW
melarang menggunakan pakaian berbahan sutera dan emas;
5.
Jangan menggunakan pakaian yang terlalu
panjang, apalagi hingga harus diseret (terkena lantai). Untuk laki-laki,
Rasulullah SAW melarang pakaian yang menutupi mata kaki untuk laki-laki karena
kesombongan;
6.
Untuk perempuan muslimah, panjangnya
hingga menutupi telapak kaki, dan kerudungnya menutupi kepala, leher, dan dada;
7.
Untuk lelaki tidak berpakaian seperti
perempuan, demikian juga sebaliknya;
8. Tidak memakai pakaian yang bertambal atau yang lusuh,
karena menurut Rasulullah, Allah senang melihat jejak nikmat Nya pada
hamba-Nya;
9. Mengutamakan pakaian yang berwarna putih, karena
Rasulullah juga menyukai warna itu.
Dalam tata cara berpakaian secara umum,
ada beberapa hal yang dicontohkan Rasulullah SAW:
1.
Berdo’alah ketika akan berpakaian. Salah
satu contohnya adalah: “Alhamdulillahil
ladzii kasaanii hadzat tauba warozaqqoniihi min ghoiri haulin minna walaa
quwwah“, yang artinya: “Segala puji bagi Allah
yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rizki daripada-Nya tanta
daya dan kekuatan dari-ku”;
2.
Berdo’alah ketika akan mengenakan pakaian
baru. Doa yang dianjurkan adalah: “Allahumma laka al hamdu anta kasautani hi. As’aluka
khairahu wa khaira ma suni’a lahu, wa a’u dzu bika min syarrihi wa syarri ma
suni’a lahu“, yang artinya: “Ya Allah bagi Mu segala
puji, Engkau telah me¬makaikan pakaian ini kepadaku. Aku mohon kepada Mu
kebaikannya dan kebaikan akibatnya. Aku berlindung pula kepada Mu dari
kejahatannya dan kejahatan akibatnya”;
3.
Disunahkan memakai pakaian dari sebelah
kanan terlebih dahulu;
4. Berpakaianlah dengan rapi dan indah disesuaikan dengan
tempat, tanpa berlebihan dan tidak dipaksakan;
5.
Disunahkan melepaskan pakaian dari sebelah
kiri terlebih dahulu.
Referensi:
1.
Mu’adz
bin Anas Radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
wa Sallam bersabda : “Siapa yang menanggalkan pakaian yang mewah karena
tawadlu’ kepada Allah padahal ia dapat membelinya, Allah akan memanggilnya pada
hari kiamat di muka sekalian manusia untuk disuruh memilih sendiri pakaian iman
yang mana yang ia kehendaki untuk dipakainya.” (HR. Tirmidzi)
2.
Hadis
riwayat Barra’ bin Azib ra., ia berkata:Rasulullah saw. memerintahkan kami
untuk melaksanakan tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh perkara. Beliau
memerintahkan kami menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, mendoakan orang
bersin (mengucap yarhamukallah), melaksanakan sumpah dengan benar, menolong
orang yang teraniaya, memenuhi undangan dan menyebarkan salam. Beliau melarang
kami dari cincin atau bercincin emas, minum dengan wadah dari perak, hamparan
sutera, pakaian buatan Qas (terbuat dari sutera) serta mengenakan pakaian
sutera baik yang tebal dan tipis. (Shahih Muslim No.3848)
3.
Hadis
riwayat Hudzaifah bin Yaman ra.: Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: Janganlah
kalian minum dalam wadah emas dan perak dan jangan mengenakan pakaian sutera
sebab pakaian sutera itu untuk mereka (orang-orang kafir) di dunia dan untuk
kalian di akhirat pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.3849)
4.
Hadis
riwayat Ali bin Abu Thalib ra., ia berkata: Dihadiahkan kepada Rasulullah saw.
kain sutera bergaris. Rasulullah saw. mengirimkannya kepadaku maka aku pun
memakainya. Tetapi aku melihat kemarahan di wajah beliau. Beliau bersabda:
Sungguh, aku mengirimkan pakaian itu kepadamu bukannya untuk engkau pakai
tetapi aku mengirimkannya agar engkau memotong-motongnya menjadi kerudung buat
para wanita. (Shahih Muslim No.3862)
5.
Hadis
riwayat Anas bin Malik ra.: Dari Qatadah ia berkata: Kami bertanya kepada Anas
bin Malik: Pakaian apakah yang paling disukai dan dikagumi Rasulullah saw.?
Anas bin Malik ra. menjawab: Kain hibarah (pakaian bercorak terbuat dari kain
katun). (Shahih Muslim No.3877)
6.
Hadis
riwayat Ibnu Umar ra.:Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Allah tidak akan
memandang orang yang menyeretkan pakaiannya dengan sombong. (Shahih Muslim
No.3887)
7.
Hadis
riwayat Abu Hurairah ra.: Ia melihat seorang lelaki menyeret kainnya, ia
menghentakkan kakinya ke bumi, lelaki itu adalah pangeran (penguasa) Bahrain.
Ia berkata: Pangeran datang, pangeran datang! Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya
Allah tidak akan memandang orang yang menyeretkan kainnya dengan kecongkakan.
(Shahih Muslim No.3893)
8.
Doa
berpakaian diatas diambil dari hadits riwayat seluruh penyusun kitab sunan,
kecuali Nasa’i, lihat Irwaa’ul Ghalil 4/47
9.
Rasulullah
SAW bersabda, ” Sesungguhnya dua benda ini (emas dan sutera) haram atas lelaki
ummatku. (H.R.Abu Daud)”
10. Rasulullah bersabda: Allah melaknati lelaki yang
memakai pakaian perempuan, dan perempuan yang memakai pakaian laki-laki. (H.R.
Bukhari)
11.
Doa
yang dianjurkan adalah: “Allahumma laka al hamdu anta kasautani hi. As’aluka
khairahu wa khaira ma suni’a lahu, wa a’u dzu bika min syarrihi wa syarri ma
suni’a lahu”, yang artinya: “Ya Allah bagi Mu segala puji, Engkau telah
me¬makaikan pakaian ini kepadaku. Aku mohon kepada Mu kebaikannya dan kebaikan
akibatnya. Aku berlindung pula kepada Mu dari kejahatannya dan kejahatan
akibatnya”.